Curhat Labil

Jumat, 04 Maret 2011

| | |
Maaf sebelumnya, ini cuma curhat anak kelas 3 labil

Belakangan ini, aku melewatkan banyaaaaak sekali hal
yang padahal penting
untuk saat-saat sekarang

Berkali-kali bolos les
Pulang sore cuman untuk maen
Tugas yang belum kelar
Buku latihan soal yang tak tersentuh lagi
Ketiduran waktu pelajaran
Salah Try out yang kuanggap biasa
dan masih tertawa tak peduli
dan hal-hal kurang penting
yang justru menyita pikiranku

Aku terlalu santai

9 hari sebelum UAS
44 hari sebelum UAN

Astaga....

Aku bukan Lita yang dulu

Kalau seperti ini, mana bisa jadi yang terbaik

Kelas 3. Harusnya jadi perjuangan puncak,
malah...........
Haaaah -_____________________-

Pikiranku bukannya gimana memaksimalkan prestasi di kelas 3,
tapi gimana memaksimalkan waktu yang ada untuk kenangan SMA.
Ya, memang itu penting.
Tapi setidaknya sebelum 18-21 April 2011 aku bisa prihatin dulu.
Tapi gak bisa....
T_T

8 hari lagi
SNMPTN Undangan ditutup
dan aku,
bahkan belum sepenuhnya yakin pada pilihanku

Rasanya sampai aku sendiri capek memikirkannya
Aku takut
Semua orang sudah mantap pada pilihan dan tujuan mereka,
kecuali aku

Orangtuaku selalu tanya,
apa mimpiku sebenarnya
Aku jadi berpikir
Iya ya? apa cita-citaku?
Dari dulu aku tak punya cita-cita khusus
Aku hanya menjalani apa yang ada di depanku sebaik mungkin
Kalau harus belajar Ekonomi untuk OSN, ya aku jadi menyukai dan belajar Ekonomi terus
Kalau waktunya pelajaran sekolah, ya aku juga akan belajar sepenuh hati

Aku iri
Pada orang-orang yang mempunyai mimpi dan ambisi jelas
Walaupun mungkin mereka lihatnya aku mengerjakan lebih baik dari mereka sekarang
Tapi, itu hanya ambisi nilai
Aku tak tahu mau jadi apa
Mau belajar apa
Aku seperti hanya pekerja untuk mendapatkan nilai

Aku ingin masuk Ekonomi (awalnya)
Ya, dulu aku benar-benar menyukainya
dan aku sudah mantap memilihnya
tapi, tetap saja ada tanya?
Memang iya aku suka?
Bukan cuma terbawa suasana dan karena ada undangan
Bukan karena aku tak mau bersusah-susah?
Aku bingung
Bahkan perasaanku sendiri aku tak kenal
Tiap orang yang tanya aku masuk apa?
Pasti berpikir aku anomali memilih ekonomi dibandingkan aku anak IPA
dan kebanyakan menyarankan
Akuntansi dibandingkan Ekonomi Pembangunan
Padahal aku tak minat Akuntansi. Dari dulu.
Kalau memilih Fakultas Ekonomi dan harus Akuntansi,
aku pikir,
lebih baik tidak.

Jadi, kucoba alternatif lain
Entah karena efek-efek belajar IPA akhir-akhir ini,
aku ingin memilih jurusan IPA
IPA tak pernah membosankan
Kalau ini, aku tahu pasti

Aku coba buka teknik satu-satu
Mencari kurikulum, prospek, dan sebagainya
Aku minat sebenarnya pada pertambangan,
tapi melihat aku perempuan,
orangtuaku tak mengiyakan.
Ya sudah, toh aku hanya kepikiran,
jadi kucoba cari alternatif lagi

IPA, prospek bagus, disetujui ortu
apalagi kalau bukan
Kedokteran
Hm........
Sebenarnya aku minat pada pelajarannya
Aku sangat suka biologi
tapi entahlah
Kedokteran= mahal, lama, serius
Aku tak tahu apa aku bisa survive di kedokteran
Apalagi aku sama sekali tak punya dasar dan gambaran
Tapi, orangtuaku mendukungku
Mereka bilang aku akan paham nanti dengan sendirinya
toh semua bisa dipelajari
Apalagi dari dulu eyang ingin punya cucu dokter
Ya, sampai situ sudah
Akhirnya aku mantap memilih FK

Waktu iseng,
Aku buka website FK,
Aku jadi tak yakin sendiri apa benar ini yang mau aku masuki
Aku buta
dibanding temanku lain yang sering ikut lomba Fisika, Kimia, dan Biologi

Aku buka lagi website FE
Rasanya beda
Melihat daftar pelajaran yang pernah aku kenal sebelumnya
Kalau Ekonomi, setidaknya aku ada dasar

Orang-orang di sekitarku sering menyarankan,
"Ambil Eko aja Lit, kamu kan udah sangar."
Hem. Sesungguhnya aku tak merasa seperti itu
Dari OSN aja, aku merasa itu mungkin 80% sendiri untung
Banyak temanku yang hebat
Banyak dari mereka yang mencintai Ekonomi
Ekonomi bagi mereka topik
keseharian mereka
makanan bahkan mungkin
Sementara aku,
aku tak segila itu pada Ekonomi
Aku membaca berita Ekonomi ya karena itu memang materi lomba
Sebelumnya? Sesudahnya?
Bacapun, hanya sekedar tahu
Mereka?
Mendiskusikannya. Mencari solusi versi mereka sendiri.
Aku tak sebegitu
Padahal, kalau mau masuk dan berhasil di studi pembangunan,
haruslah kritis pada masalah ekonomi Indonesia

Ada juga yang bilang, "Ngikutin jejaknya Sri Mulyani"
haa. Tak semua jadi seperti itu.
dan sepertinya aku bukan orang spesial itu.

Aku tertarik pada kesehatan dan penyakit
Aku suka biologi
Tapi lagi-lagi aku teringat "buta"
Weng...

Jadi ingat kata-kata bapaknya Fu,
"Siapa yang bisa jamin nasib kita?"
Kita hanya perlu berusaha.
Jadi, kalaupun nanti akhirya aku mantap memilih FK,
aku akan menyeriusinya sepenuh hati
Tak peduli walaupun itu hanya ambisi cumlaude.

Ya Allah....
Bantu aku memantapkan hatiku.
dan SADAR.

1 komentar:

Ozymandias mengatakan...

"You will find hope within despair.
One who does not experience sorrow cannot appreciate joy."

:)

Posting Komentar