Selasa, 16 November 2010

| | | 1 komentar
"Hidup itu seperti sebuah sepeda, agar tetap seimbang kita harus terus bergerak"
(Albert Einstein)

Jurusan? Kuliah?

| | | 1 komentar
Akhir- akhir ini banyak temenku yang bingung
Yah...bingung khas anak kelas XII SMA sih, gak jauh-jauh sekitar jurusan dan kuliah
Kebanyakan, yah masih bingung, atau juga takut ambil jurusan yang salah
Agak gak etis juga aku nulis 'temanku' sebenernya, karena aku sendiri, sejujurnya juga masih bingung.

Kita bingung, kita takut, karena kita tidak tahu masa depan
Jadi, kita harus maksimalin apa yang bisa kita tahu, setidaknya tentang diri kita sendiri
Tapi, susah kan?
Karena manusia tidak akan pernah tahu seluruhnya mengenai dirinya sendiri.

Kalau soal memilih, pasti kita sering mengalaminya
Yang membuat masalah jurusan ini besar,
mungkin, karena ini adalah salah satu pilihan terbesar kita, awal kita berjalan pada jalur masing-masing sampai nanti
Tapi, meski begitu juga,
Menurutku ini bukan sesuatu yang harus dipikirkan sampai jadi frustasi sendiri
Memilih kan perlu pertimbangan matang, dan pertimbangan yang matang bisa muncul dalam keadaan tenang,
jadi santai saja, pikir pelan-pelan, sambil usaha
Masalah akan terus jadi masalah kalau kita hanya memikirkannya, tanpa menyelesaikannya,
jadi lebih baik tenang dan cari solusi

Ada beberapa hal yang mungkin bisa kita coba untuk lebih bisa menentukan dan memantapkan pilihan:

1. Tes minat bakat
Ini bisa dilakuin dimana-mana, biasanya sekolah juga ngadain. Tapi kalo mau lebih quilified, ya...cari-cari

2. Cari informasi
Sekarang jaman internet kan, gogling aja sebanyak-banyak info yang pingin dan perlu kamu tahu. Ini penting, karena kita harus mengenal pilihan kita.
a. Pilihan Jurusan yang ada
b. Perguruan Tinggi
- Jurusan yang ada
- Pendaftaran dan jalur masuk
- Lokasi dan biaya
- Akademik
- Pengembangan diri
- Beasiswa
c. Prospek kerja

3. Konsultasi dengan guru atau orang tua
Yah, setelah kita coba merenung dan mencari informasi masih tetep bingung, coba aja konsultasi ke guru atau ke ortu. Mereka kan setidaknya sudah lebih pengalaman.


Tapi, apa yang ada seringnya tak sesederhana itu. Kadang, ada yang anaknya setengah mati pingin masuk A, ortunya nyuruh masuk B. Atau mungkin, soal-soal gak boleh keluar kota, bla..bla..

Menurutku, itu soal bersama. Gak adil juga kan kalo dibilang ortu harus dominan dan anaknya harus ngikutin. Atau mungkin anaknya yang ngotot tanpa ngacuhin pendapat ortunya. Hum, lebih baik konsultasi bersama deh. Kita gak mau ada yang gak enak nantinya kan. Selain itu, kalo dibicarakan bersama, kita juga gak bakal semudah itu harus melepas mimpi kita untuk ngikutin ortu. Mungkin masih bisa dibicarakan lagi kan. Kita punya mimpi untuk diwujudkan, bukan cuma diinginkan. Dan karena kita udah berani bermimpi, berarti kita harus mempertahankannya.

Mumpung Muda

Senin, 15 November 2010

| | | 1 komentar
Ini berdasarkan pi kiranku, juga pendapat beberapa teman sih,
Selagi kita muda, masih kuat, masih sehat, masih ada waktu, belum banyak masalah, dan masih-masih lainnya, hal apa yang menurutmu harus dilakukan?
Menurutku dan survey beberapa teman...

(tidak dalam urutan)
1. Cari ilmu dan pengalaman, belajar
2. Maen, Perbanyak temen
3. Hujan-hujanan
4. Travelling ala backpacker
5. Naik gunung, kemping
6. Makan + Kuliner
7. Olahraga
8. Baca komik, novel, maen game
9. Nyontek, nglanggar peraturan
10.Foto-foto dan kumpulin kenangan
11.Ninggalin kesan buat orang lain

Kalau kalian, mau nglakuin apa?

Desgreb oh Desgreb

Sabtu, 13 November 2010

| | | 1 komentar
Kali ini aku pingin cerita soal desgrebku,
salah satu hal penting yang harus ada di tas, dan otomatis kebawa kemana-mana
Bukan apa-apa sebenarnya,
bukan karena aku suka nulis ataupun skets gambar
Tapi yah, menurutku alat tulis harus ada aja, walaupun gak selalu aku bawa kertas dan notes sih...
Dan desgrebku, bukan cuma tempat nyimpen alat tulis aja,
Tapi juga tempat naroh berbagai hal yang penting-gak penting versiku
Mulai dari penciltic warna-warni, kunci rumahku, FD, catetan PR, catetan pelajaran (kalo lagi males), kartu ujian (kalo pas ujian), bungkus permen, kucir, gelang, bet nama dan kelas, kadang duit juga.
Mungkin pada ngira desgrebku gede banget ya? Sebenarnya, gak juga, cukup lah... cuman banyak kantongnya (Karena aku emang suka model begituan).

Dan sekarang,
Desgrebku HILANG! (lagi) untuk yang kedua kalinya.
Huah!!! Dimana coba!
Aku runtutin lagi. Tadi kan tambahan sekolah. Desgreb ada lah.., kan buat nyatet. Terus LIA, nyatet lagi. Habis itu kayaknya udah aku masukin lagi.
Tapi begitu nyampe di MBC, Tidak!!! Desgrebku raib! Hadu... --"
Kemungkinan terbesar ya ketinggalan di LIA, tapi kalo mau ngecek, tunggu hari Senin.
Aku tanyain temen-temen LIA, pada gak tau juga,
Huah, Desgreb....dimana kau, nak??? T_T

Pada bilang sih, "Udah, tenang aja,lit, ntar ketemu."
Mereka gak tau sih, pentingnya tuh desgreb, yah lebih tepatnya isinya.
Apalagi besok Minggu ada psikotes, dan semua pensil 2B-ku, setipku didalamnya. -,-
Yang paling gak boleh ilang adalah FD, karena semua dataku disana. Foto-foto LIMOUSIN, materi kelas XII, tugas, lagu. Huwa....
Padahal sebelomnya aku udah ngeluarin tuh FD, tapi entah kenapa aku masukin lagi, dan hilang kan.
Herannya, dua-duanya desgrebku yang hilang pasti ada FD-nya, kenapa sih, sirik banget,
Dah punya FD cuman satu, penuh, kalo mau isi yang lama harus diapusin dulu, ilang pula sekarang. -.-
Dan hal kedua yang gak boleh ilang adalah kunci rumah. Itu KUNCI!!! Gimana aku bisa masuk rumah kalo kunciku ilang? Padahal sering banget aku di rumah sendiri.
Well, kalo kunci oke sih, bisa duplikat lagi. Tapi gantungannya? mana ada cari dimana-mana. Ukh... :C

Yah, sekarang, aku berdoa aja, semoga degrebku beneran ketinggalan di LIA
Semoga siapapun yang nemuin orangnya baik,
Semoga isi di dalamnya tetap utuh,
Semoga desgreb itu bisa kembali lagi ke aku.
AMIN

Andai Aku Tahu

Minggu, 07 November 2010

| | | 0 komentar
Andai aku tahu apapun tentangku sendiri
Mauku
Pilihanku
Kemungkinanku
Batasku
Baikku
Burukku

Jadi tak usah aku terjebak dalam kebodohan menerka
dan bersusah menjawabnya
ataupun berprasangka
pada bisik-lirik mereka
yang pada akhirnya menambah kemenyesalanku
atas ketidaktahuanku

Andai aku tahu....

Pulang

Jumat, 05 November 2010

| | | 0 komentar
Aku ingin pulang
Pada rumah
Dimana tak ada yang menggantikanku pergi
Aku ingin tenang
menunggu semua pulang
sampai mereka diam
pada rumah
dimana aku hendak pulang

Rahasia Sukses Orang Jepang

Selasa, 02 November 2010

| | | 0 komentar
Hum, tadi siang waktu pelajaran Jepang Sensei nampilin slide tentang rahasia sukses orang Jepang. Maksudnya sih, sifat-sifat yang patut dicontoh dari Jepang. Ini nih:

1. Kerja keras
Orang Jepang tuh pekerja keras. Jam kerja mereka per tahun aja lebih tinggi dibanding negara-negara lain. Mereka malu, kalo pulang lebih awal daripada pekerja lainnya, karena itu berarti, mereka bisa dianggap tidak dibutuhkan oleh perusahaannya. Wah, wah... Terus juga, 1 pekerja Jepang bisa mengerkjakan pekerjaan 5-6 pekerja biasa. Yah, intinya mereka produktif lah. Ada kasus juga, yang sampai meninggal gara-gara kerja. Tapi, kalo yang ini gak boleh ditiru :P

2. Malu
Malu disini bukan tidak percaya diri. Tetapi, malu kalu mengerjakan sesuatu yang bukan seharusnya, bahkan mulai dari hal sepele. Buang sampah contohnya. Malu iniudah turun temurun dan tertanam di sifat mereka. Hum, coba bandingin sama di Indonesia, saking seringnya buang sampah sembarangan, sampai gak nyadar itu salah. Malah kadang nyalahin, salah siapa gak ada tempat sampah deket, Ho...gak boleh itu.

3. Hemat
Yang ini, juga penting. Orag Jepang dikenal antikonsumerisme. Ada fakta bahwa supermarket disana rata-rata rame pada pukul 19.30, dimana supermarket biasanya memotong harga besar-besaran dalam 30 menit sebelum tutup yaitu jam 20.00. Ini juga bukti kalo mereka mengusahakan menekan pengeluaran kan. Mereka juga lebih suka menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Ini punya dampak positif lain lho. Selain hemat, juga bisa mengurangi kemacetan. Cuman, sepertinya untuk transportasi di Indonesia masih perlu pembenahan. Kalo buat pelajar, ini juga penting. Itung-itung biar kita gak begitu memberatkan orang tua kan. Menabung uang saku mungkin buat bayar les sendiri. Kalo aku, kan dapet duit bulanan, aku sisihin diawal, jadi yang aku sisihin itu terjamin gak akan kepake. Menurutku, cara itu lumayan efektif. Paling gak, bikin aku lupa kalo punya uang.

4. Mandiri
Orang Jepang juga mandiri. Selepas lulus SMA, mereka biasanya berusaha cari uang sendiri dan tidak tergantung lagi sama orang tua. Perusahaan di Jepang juga mendukung. Jadi, perusahaan-perusahaan itu nyediain lowongan khusus buat mahasiswa-mahasiswa yang mau daftar part-timer. Wah, enak ya. Syangnya, kalo di Indonesia lowongan buat yang udah lulus aja masih kurang, apalagi buat yang part-timer. Tapi, jadi mandiri juga bisa lewat cara lain. Jualan mungkin, bisa makanan, pulsa, alat tulis , dll. Selain dapet duit hasil kerja sendiri, ini juga nglatih kita untuk belajar jadi pengusaha, haha...

5. Inovasi
Sebenernya, Jepang bukan negara pencipta. Hanya mengembangkan dari apa yang sudah ada sebelumnya. Tapi meskipun 'hanya', mereka toh tetap berhasil. Itu karena mereka bisa mengembangkan segala potensi yang ada. Dan selalu berusaha mencari potensi dari berbagai sudut pandang. Kalo masing-masing dari kita bisa kayak gitu, terus mencari peluang dan mewujudkannya, kita juga bisa kok menjadi tidak hanya sekedar pegawai yang terikat pada sistem tertentu

6. Mencintai Budaya

Walaupun Jepang sudah maju, bukan berarti mereka melupakan tradisi leluhurnya. Aku sih sering lihat dari komik, tentang upacara atau ke kuil gitu. Itu berarti walaupun modern, mereka tetap menghormati budayanya sendiri. Ini juga perlu ditiru oleh orang Indonesia. Apalagi budaya Indonesia yang banyak dan beragam itu terlalu menarik kalau harus hilang apalagi diklaim terlebih dahulu oleh negara lain karena kita kurang menghargainya.

7. Loyal

Setia pada apa yang dilakukan. Ini menyangkut konsistensi kita mengerjakan sesuatu. Orang Jepang ternyata paling maksimal 2-3 kali berpindah pekerjaan. Apapun yang mereka hadapi, mereka berkomitmen pada perusahaan mereka.

8. Budaya Baca Tinggi
Ini juga sangat perlu ditiru. Tau kan, pepatah Buku adalah Jendela Dunia. Nah, membaca buku berrati kita membuka jendela itu. Orang Jepang sering membaca dimana saja dan kapan saja. Membaca tidak perlu yang berat-berat kalau memang kita tidak berminat. Tetapi juga, jangan cuma buku yang tak memberikan manfaat lain. Setidaknya bisa menambah wawasan kita walaupun sedikit. Tapi, kalu rutin, sedikit-sedikit bisa menjadi bukit. Ya kan..

9. Ramah

Orang Jepang ternyata juga ramah. Dari contoh Sensei tadi, kalo misalnya kita naik sepeda nabrak pejalan kaki di sana, kemungkinan malah pejalan itu duluan yang meminta maaf. Wah...kalau disini mungkin seringnya lebih ke emosi kan. Ini juga patut kita ontoh untuk menjadi lebih sabar, dan memperlakukan orang lain lebih baik :)

10. Disiplin dan Tanggung Jawab

Disiplin sudah jelas, tepat baik waktu, tempat ataupun hal-hal sepele. Tanggung jawab berarti melaksanakan sesuatu yang sudah tugasnya dengan semaksimal mungkin.

Hum, seingetku sih itu. Sebenernya mungkin ada lagi. Tapi, bukan berarti Jepang gak ada sisi negatifnya lho. Ada juga sifat-sifat yang gak boleh kita tiru. Tapi, sifat-sifat yang aku sebut di atas itu, patut kita contoh ^^

Aku dan Ibuku

| | | 0 komentar
Kemarin minggu, ada sedikit insiden antara aku dan ibuku.

Jadi, ibuku kan baru pulang dari Bandung hari Minggu, jam 4-an pagi. Aku ngantuk kan, semalem habis PENSAGA, jadi aku gak mau dibangunin. Ya udah deh ibuku akhirnya ikutan tidur di kamarku.

Paginya, baru jam 8-an aku bangun, haha..Dah bingung soalnya hari ini kan harusnya ada try out SIMAK UI dari GO. Mulai jam 9 lagi. Aku langsung mandi buru-buru. Habis mandi, ibuku yang baru bangun, tanya,

"Mau kemana kok buru-buru?"
"Lita ada try out SIMAK UI jam 9"
"Halah, gak usah. Nemenin mama lak wis. Mumpung mama di rumah"
"Mama tu lho"
Dan aku pun tetap berangkat.

Karena telat, aku jadinya ikut TO di GO Banyumanik. Wah, tempatnya ternyata lebih bagus dari GO Pemuda, ada tempat parkir di dalemnya sgala. Habis itu, udah deh TO nyampe jam 12. Begitu selesai aku langsung pulang, laper sih. Udah gak sarapan, dipake buat ngerjain SIMAK UI, hadu...

Di rumah ternyata ibukku lagi pergi. Dan setelah makan, aku pun buka FB,

Ibuku pasang status: Baru pulang, pingin sama anak, malah ditinggal pergi

Wew --" Apa-apaan ini. Ya udah aku bales
Wah, mama curang. Kalo aku di rumah juga mama tinggal pergi

Ibuku bales lagi: Mama pergi kan kerja, Sayang

Aku bales deh: Lita pergi juga kan belajar...

Habis itu, gak dibales lagi. Speechless mungkin, haha... Habis kayak gitu, omku sms aku, Apa-apaan ibu anak ini,
wkwkwk

Konyol ya, tapi lucu juga. Iya emang sih, ibukku jarang ketemu. Habis itu aja, Senin kemaren nyampe Jumat besok ibuku ke Jakarta. Ya, sudah lah yang penting aku tahu mama sayang aku dan juga sebaliknya :)

Desanov

| | | 0 komentar
He, rada telat sih mosting ini. Tapi tetep aja aku mau cerita
Desanov itu singkatan dari Demo Satu November.
Bukan demo yang rewo-rewo itu, tapi pertujukan aksi ekskul-ekskul di SMAGA buat meringatin HUT SMAGA di 1 November. Tahun ini SMAGA udah 133 tahun lo!

Hum, sebenernya ini ahun aku nonton Desanov pertama kali loh. Yah, walaupun udah 3 taun di SMAGA, tapi taun-taun kemaren gak pernah sempet bisa liat. Alasannya, karena taun 1 dan 2 aku terlibat di demo itu sendiri, tepatnya di KS (Korps Soeringgit) :)

Taun 1: Maen, habis maen, jadi yang dimarahin
Taun 2: Ikut maen (lagi), habis itu yang marahin
Taun 3: Bisa nonton ^^


Ternyata Desanov keren juga ya. Yang tampil habis upacara pertama MD, freestyle, 4P, Padus, Tari, Ensamble, Karate, dan cheers. Mungkin bawaan aku KS, entah kenapa aku liatnya Demo KS paling rame diantara 4P ^^. Tapi iya kok, personelnya banyak, terus warna-warni lagi. Apalagi aku paling suka kalo SM ngibarin morse semaphore sama waktu TB maen, keren. Haha :P Tapi kata temenku gak beda dari taun-taun lalu. Yah, emang gitu ceritanya. Aku sih gak komen. Penting bagus aja diliat. Uh, tapi aku agak sebel, gak diajakin liat bareng sama anak-anak KS yang kelas XII. Jadinya, ditempatku nonton aku tepuk tangan sendiri deh.

Desanov selesai jam 11 an. Habis itu sebenernya boleh pulang. Wah, jaang-jarang ni. Tapi sorenya ada GO. Kalo pulang, boros 4k, di rumah gak ada kerjaan juga. Ya udah, aku, Bazilah, Mbah, MbakCha, sama Riska maen ke DP. Niat awalnya mau nganterin MbakCha mbayar pajak motor. Tapi ternyata gak boleh. Ya udah, cari film yang bagus. Yang beli cuman Bazilah, beli Personel Taste, film Korea. Aku pingin beli, tapi paling kayak gitu cuman ditonton sekali kan. Jadi aku catetin aja di HP judul yang bagus. Ntar pinjem di rental :P . Gayanya sms-an, padahal... haha..

Habis itu, mau makan, naik deh ke lantai 2, tapi begitu liat duit, kok boros ya? Akhirnya kita mutusin makan ke rumpi aja. Eh, di rumpi ada sate jamur. Cobain. Enak ternyata :). Yah, abis itu berhubung masi jam stengah 2 dan kita udah bingung mau ngapain. Lama-lama di rumpi diusir juga :P, jadi kita ke GO deh.