Good News

Sabtu, 19 Mei 2012

| | |
Malam, waktu yang selalu tepat untuk berandai-andai.

Pagi, aku terbangun di kamar yang sama, rutinitas yang sama. Melangkah keluar untuk berjalan-jalan pagi dan mencari pengganjal perut setelah melewatkan makan semalam. Beberapa warung makan dan toko masih tutup. Paling hanya penjual gorengan yang sudah siap dibalik gerobaknya, itupun masih sibuk mengaduk adonan. Ya sudahlah, kutinggal jalan saja.

Keluar dari gerbang Kutek, aku berhenti sebentar. Menarik napas panjang, menikmati udara pagi. UI masih sepi, paling hanya rombongan sepeda bapak-bapak yang tadi melintas. Hm, andai sepedaku kubawa ke sini juga. Aku berbelok ke jalan cinta. Jalan paling tepat untuk menikmati pagi. Hutan di sisi kanan yang masih lebat, diiringi bunyi tonggeret dan kicau burung. Masih ada suasana ini disini.

Masih pagi, dan aku bisa berjalan sampai manapun di UI ini.
Berjalan dan berjalan

Sampai di stasiun, kuputuskan membeli koran. Pilihanku jatuh pada 'Good News', koran paling sering kubeli. Sembari beristirahat di halte stasiun, kubaca-baca koran itu.

"Indonesia Juara Umum Olimpiade Matematika WIZMIC 2012"
Wah, anak-anak SD kebanggaan negara ini. Keren sekali foto mereka membawa sang merah putih sambil berkalung medali. Ini sudah kedua kalinya ternyata, aku tak tahu berita ini tahun lalu. Hm, prestasi yang hebat.
Tersenyum, mataku beralih ke berita selanjutnya.

"Jawa Pos raih World Young Reader Prize 2012"
Wow, koran nasional Indonesia menjadi koran tebaik dunia dalam inovasi dan meraih pembaca muda. Berarti jurnalistik Indonesia cukup berkembang. Tak kalah dengan media massa negara lain. Media massa yang maju, masyarakat yang maju. Ah, senangnya tinggal di negara yang optimis akan maju ini.

Kulihat jam, Hah! sudah setengah 8, aku harus buru-buru kembali ke kos untuk bersiap kuliah. Kubereskan koran sambil berjalan menuruni tangga stasiun, dan BRUK!

Masih pukul 3 pagi.
Ternyata mimpi.
Sudahlah, mata ini tak lagi berat juga. Aku duduk dan memikirkan mimpi barusan.

Ya, aku sendiri terkadang lelah membaca berita yang ada saat ini. Pesawat Jatuh, Korupsi, Tingkah Laku DPR, Penyiksaan TKI, apa tidak ada berita yang menghibur?

Media selalu heboh dan ramai oleh pemberitaan bencana dan kejelekan Indonesia. Diekpos setiap hari. Tidak berita tidak infotainment, semua membahas kasus sama, video yang sama. Kesannya Indonesia tidak ada bagus-bagusnya. Satu kasus muncul, diumbar, dibahas habis-habisan. Belum tuntas kasus selesai, muncul kasus pengalihan yang lebih menggemparkan lagi. Susul menyusul berita kontroversial. Miris.

Paling-paling berita agak membahagiakan saat presiden mau mantu. Itupun, ada pembahasan politiknya juga. Berita bahagia buat siapa? Hah.....
Perasaan Indonesia tidak terlalu buruk. Saat masih di olimpiade, sering aku mendengar kabar kemenangan Indonesia di kancah Internasional. Prestasi anak-anak bangsa. Sekarang, aku lebih merasa buta terhadap pengetahuan semacam itu. Indonesia meraih apa? Di mana posisi Indonesia saat ini?

Berita memang ada untuk memberitahu masyarakat tentang masalah negara dan bangsa saat ini. Tetapi menurutku, masyarakat juga perlu diberitahu tentang sisi baik dari negara ini. Agar kita tetap optimis bahwa Indonesia ini bisa maju, bahwa kita masih memiliki segudang potensi.

Ada perkataan bapak-bapak di Gang Senggol yang menyentilku,
"Siapapun presidennya, Indonesia ya bakal tetep gini."


Pudarkah optimisme masyarakat?

Ah, Andai setiap hari ada Good News.




1 komentar:

Ibnu Budiman mengatakan...

setuju!
retweet :D
ayo bikin media kayak twitter @GNFI dengan skala lebih besar lita!
tau kan yg GNFI?

Posting Komentar