Just Saying: "Yes"

Selasa, 01 Mei 2012

| | |
Menurutku, hal yang paling membedakan kehidupan kuliah dengan SMA adalah soal pilihan.
Kenapa pilihan?

Sehari-hari, ada saja tawaran datang ke kita. Tidak semuanya langsung dan personal memang, tetapi setidaknya salah satu sasaran dari tawaran itu adalah kita. Lingkungan FE misalnya: SMS, flyer, baliho, sampai stand bertebaran menawarkan oprec atau kegiatan. Belum lagi tempelan-tempelan di halte bikun, fakultas lain, dan informasi lewat grup facebook ataupun twitter. Banyak dan kadang pusing sendiri baca satu-satu.  Kuliah, dengan pilihan sedemikian banyak, yang terkadang saling berbenturan, dan kita sendiri yang harus menentukan.

Setiap pilihan memang kembali ke masing-masing orang. Seseorang dengan preferensi tertentu relatif terarah apa yang dipilihnya. Ada juga yang masih belum jelas akan mengarah ke mana tetapi juga tidak membuka terhadap kemungkinan baru.  Kadang kalau lagi nunggu bikun denger komentar-komentar kaya gini:

“Kaga ah, gak pinter gue kayak gituan”
“Udahlah, dateng juga belum tentu guna”
“Ngapain sih? Mending tidur di kosan deh gue

Yah, aku pikir apa salahnya mencoba dulu. Siapa yang tahu sesuatu akan bagaimana kalau belum mencoba mengenalnya. Iya, kuliah untuk belajar, tetapi tidak ada salahnya kan mencoba ikut kegiatan pengembangan diri di bidang seni. Begitu juga kalau awalnya hanya tertarik seni, tidak ada salahnya juga mencoba ikut seminar.

Sebenarnya, dulu aku juga bukan orang yang suka mencoba. Tetapi, ada film yang menginspirasi dan sesuai dengan kasus semacam ini, judulnya “Yes Man” (2008). Film yang kocak, tetapi pesannya cukup kena. Inti ceritanya adalah bahwa katakan “Ya” dan kebaikan akan datang kepadamu. Memang tidak semua kebaikan itu akan terasa efeknya saat itu juga, tetapi setidaknya kita tidak akan menyesal karena melewatkan suatu kesempatan. Bahkan, jika kita serius menyikapi kesempatan baru tersebut, hal yang sebelumnya kita pikir tidak mungkin, bisa kita raih.

Ketika Anda mengatakan “Ya” untuk apapun, maka Anda akan mendapatkan apapun itu

Just saying “Yes”, hanyalah sebuah awal untuk memulai dan mencoba hal baru. Setelah mencoba, barulah bijak bagi kita memutuskan, apakah itu cocok atau tidak untuk kita.

0 komentar:

Posting Komentar