Karena Hujanku Kau

Selasa, 07 September 2010

| | |
Seperti debur yang terpecah menjadi buih-buih
terhempas, bangkit, dan utuh kembali
Mencandui semangat ketika pilu
terus meraja dan menggebu
Aku masih tertuju padamu
pada nafas malu-malu yang terus saja
Aku bahkan tidak peduli
Apa kau serupa morfin kasar atau nikotin kekuningan
Karena aku mencanduimu
dan aku tidak peduli
apa kau keperakan, kehijauan, atau kehitaman,
karena hujanku kau

0 komentar:

Posting Komentar